Assalamualaikum

Assalamualaikum

Minggu, 20 November 2011

KUPAS TUNTAS PROTEIN, Kenali Jenis-jenis Protein Serta Perbedaan Protein Hewani Dan Nabati


Anda pasti sudah paham untuk mendukung pertumbuhan dan untuk membentuk otot dibutuhkan asupan protein yang cukup. Namun tidak semua mengerti apa saja jenis-jenis protein dan kapan waktu yang tepat untuk mengkonsumsinya. Nutrisi protein dibentuk dari asam amino yang terdiri atas asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial terdiri atas leucine, isoleucine, valine, lysine, threonine, tryptophan, methionine, phenylalaninedan histidine. Tiga diantaranya yaitu leucine, isoleucine, dan valine merupakan BCAA (Branched-Chain Amino Acids).


Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia dan karenanya hanya dapat diperoleh dari konsumsi makanan. Sumber protein dari makanan dapat dibagi menjadi dua macam, protein hewani dan protein nabati. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Nah, apa saja jenis sumber protein dari hewani dan nabati? Berikut penjelasannya.

JENIS-JENIS PROTEIN

Whey Protein
Jenis protein yang paling banyak dijumpai dalam dunia suplemen protein adalah whey protein. Whey protein berasal dari susu sapi dan biasanya tersedia dalam bentuk suplemen bubuk protein sehingga lebih cepat diserap tubuh. Whey protein memiliki kandungan BCAA terbesar yang sangat baik untuk pembentukan dan pemeliharaan massa otot tubuh. Ada 2 jenis whey protein, yaitu:
Whey Protein Concentrate, adalah whey protein berkualitas tinggi yang masih mengandung karbohidrat dan lemak. Level konsentrasi protein mencapai 70%.
Whey Protein Isolate, adalah jenis whey protein yang berkualitas tinggi dan lebih murni karena diterapkan pemrosesan tambahan. Level konsentrasi proteinnya mencapai 93% atau lebih tinggi.

Untuk hasil terbaik, gunakan whey protein pada pagi hari sebagai pendamping sarapan, sebelum dan sesudah latihan.



Casein Protein
Casein protein adalah jenis protein yang lepas secara berkala (time-release) karena sifatnya yang lamban dicerna. Jenis protein ini efektif untuk mencegah katabolisme atau penyusutan otot. Ada 2 jenis casein protein yaitu:
Micellar Casein, dihasilkan ketika casein dalam susu dipisahkan dari laktosa, whey, dan lemak. Memang tidak mudah untuk melarutkan micellar casein dengan air atau minuman kesukaan Anda karena sifatnya yang menggumpal namun manfaatnya diserap dalam jangka panjang sangatlah setimpal.
Calcium Caseinate, dihasilkan dari kasein dalam susu skim. Calcium Caseinate juga lebih lamban diserap daripada whey protein.

Untuk hasil terbaik, gunakan setelah latihan atau sebelum tidur.

Egg Protein
Egg protein merupakan sumber protein yang kaya BCAA dan L-arginine. Sementara untuk suplementasi, Anda bisa memperoleh bubuk protein dari putih telur. Namun jenis egg protein hanya ada satu saja, yaitu egg white protein powder yang berasal dari putih telur. Konsumsilah sesudah latihan atau diantara waktu makan.

Milk Protein
Milk protein atau protein susu berasal dari susu sapi yang sudah dibuang kandungan air, karbohidrat, dan lemaknya. Milk protein umumnya mengandung dua jenis protein yang sudah kita bahas sebelumnya, yaitu whey dan casein. Ada 2 jenis milk protein yang bisa Anda konsumsi:
Milk Protein Concentrate, dihasilkan dengan proses ultrafiltration sehingga kandungan air, karbohidrat, dan lemaknya dibuang. Jenis ini masih mengandung whey protein dan casein protein.
Milk Protein Isolate, dihasilkan dengan proses yang jauh lebih lanjut sehingga menghasilkan jenis protein yang lebih murni dan bebas dari kandungan karbohidrat dan lemak. Level konsentrasi protein mencapai 85%. Namun dalam jenis ini pun masih terdapat kandungan whey dan casein.

Anda dianjurkan mengkonsumsi milk protein sesudah latihan atau sebelum tidur.

Soy Protein
Soy protein dihasilkan dari kacang kedelai sehingga merupakan sumber protein dari nabati. Karena itulah soy protein sangat cocok untuk Anda yang menderita alergi laktosa atau sebagai pengganti sumber protein hewani bagi vegetarian. Terdapat dua jenis soy protein di pasaran saat ini :
Soy Protein Concentrate, merupakan jenis soy protein yang masih mengandung sedikit karbohidrat. Level konsentrasi proteinnya mencapai dua per tiga dari totalnya.
Soy Protein Isolate, dihasilkan dari soy protein concentrate yang telah dibuang kandungan karbohidratnya sehingga menghasilkan soy protein yang lebih murni.

Waktu terbaik untuk mengonsumsinya adalah pada pagi hari sebagai pendamping sarapan, sebelum dan sesudah latihan.

Beef Protein
Protein yang diperoleh dari daging sapi yang sudah dibuang kandungan lemak dan kolesterolnya disebut beef protein. Selain mudah diserap, beef protein juga kaya akan BCAA dan mengandung sedikit creatine. Beef protein dianjurkan untuk dikonsumsi di pagi hari sebagai pendamping sarapan serta sebelum dan sesudah latihan.

Dari keenam jenis sumber protein dari makanan tersebut masih ada lagi beberapa jenis protein yang dikenal di dunia, diantaranya :
Gluten protein, merupakan campuran protein dari tepung dan serealia (gandum dan jelai). Tepung gandum merupakan bagian terbesar dari gluten protein. Kandungan gluten dapat mencapai 80% dari total protein dalam tepung gandum.
Rice protein, berupa bubuk protein, umumnya memanfaatkan beras merah atau beras coklat yang dicampurkan dengan enzim tertentu sehingga mampu memisahkan kandungan karbohidrat dari protein yang dikandungnya.
Hemp protein, merupakan susu protein yang dihasilkan dari biji tanaman yang sebangsa dengan tanaman mariyuana namun tidak mengandung zat psikotropika. Hemp mengandung asam amino, omega 6, omega 3, serat, dan berbagai macam mineral yang diklaim lebih mudah dicerna.

PERBEDAAN PROTEIN HEWANI DAN PROTEIN NABATI
Sumber protein hewani seperti daging, telur, atau susu mengandung profil asam amino yang lengkap termasuk asam amino esensial yang mutlak dibutuhkan untuk perkembangan tubuh manusia. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi dalam tubuh manusia dan karenanya hanya dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Sementara itu sumber protein nabati tidak memiliki profil asam amino yang lengkap. Satu-satunya sumber protein nabati yang memiliki profil asam amino paling lengkap sampai saat ini adalah kedelai (soy protein). Namun, soy protein sekalipun masih kekurangan satu asam amino esensial yaitu methionine.

Tubuh manusia memerlukan asupan protein yang lengkap profil asam aminonya, lantas bagaimana caranya melengkapi kekurangan profil asam amino pada sumber protein nabati? Solusinya, kombinasikan berbagai jenis sumber protein nabati sehingga kebutuhan asupan protein dengan profil asam amino yang lengkap dapat terpenuhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar